MADIUN – “Nguri – uri budaya Jawa nganggo lomba pacelathon basa jawa”, Itu salah satu penggalan cerita dari peserta lomba jenjang sekolah dasar, yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan melalui Bidang Kurikulum, Pembinaan Bahasa dan Sastra.
Penerapan Kurikulum Merdeka di sekolah Kota Madiun selalu terus mewujud melalui praktek-praktek, baik pembelajaran dan bentuk kegiatan dalam menumbuhkan karakter peserta didik. Dimulai hari ini (20/2/2023) kegiatan tersebut dilaksanakan selama 2 (dua) hari untuk jenjang SD, dilanjutkan jenjang SMP pada Rabu, 22 Februari 2023 nanti.
Tujuan diadakan lomba ini adalah sebagai tindak lanjut program Dinas Pendidikan yang telah disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun Hj. Dr. Lismawati, S.Pd, M.Pd bahwa setiap hari kamis siswa dan guru harus bertutur dengan bahasa Jawa, agar bahasa Jawa tidak dirasakan asing oleh peserta didik.
“Memang lomba pacelathon ini sebagai indikator apakah pembudayaan/pembiasaan bahasa Jawa di sekolah atau di jalan secara berkelanjutan”. Ujar Kabid Kurikulum, Pembinaan Bahasa dan Sastra saat mengawali pembukaan Lomba Pacelathon Basa Jawa ini.
Pada jenjang SD ini peserta terdiri dari 69 SD yang masing-masing sekolah diwakili 2 siswa. Dengan mengambil tema materi lomba “Gumebyare Kutha Madiun”, ekspresi siswa untuk mengungkapkan kebanggaan Kota Madiun yang telah menjadi ikon sebagai Kota Madiun yang telah menjadi ikon sebagai kota nomor 1 di Nusantara tergambar saat peserta menampilkan dialognya/pacelathonnya.
“Semoga lomba ini berdampak pada penumbuhan karakter siswa khususnya dalam bertata krama bahasa antara siswa dengan orang yang lebih dewasa/guru/orang tua”. Kesan dari salah satu guru pembina SD. (nar/dok:sh/nk)