MADIUN – Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana yang dilakukan oleh guru untuk mengembangkan segenap potensi peserta didiknya secara optimal. Pendidikan diakui sebagai suatu usaha untuk menumbuhkan serta mengembangkan potensi Siswa ke arah yang positif, bukan hanya mengarah pada ranah kognitif namun juga pada pengembangan ranah psikomotorik dan afektif. Dengan adanya pendidikan, maka peserta didik mampu mengembangkan potensi dalam dirinya secara optimal dengan bantuan pihak sekolah Perkembangan merupakan perubahan-perubahan yang dialami individu atau organisme menuju tingkat kedewasaanya atau kematangannya (maturation) yang berlangsung secara sistematis, progresif, dan berkesinambungan, baik menyangkut fisik (jasmaniah) maupun psikis (rohaniah). Oleh karena itu, melalui kebijakan Merdeka Belajar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menciptakan lahan agar kreativitas tumbuh dan berkembang.
Untuk mewadahi kreativitas Siswa seperti tersebut diatas, Dinas Pendidikan Kota Madiun mengadakan Kegiatan Gelar Kreativitas Siswa tahun 2022 . Ada pun tujuan diadakan dari Gelar Kreativitas Siswa adalah:
- Pertama, Siswa akan lebih produktif. Berkreasi akan menuntut seseorang untuk berpikir dan melakukan suatu hal, sehingga Siswa akan lebih produktif.
- mengurangi ketergantungan Siswa terhadap gadget. Tak bisa dipungkiri, Siswa-Siswa masa kini hidup di era teknologi yang membuat mereka sangat dekat dengan gadget. Padagal gadget ibarat pisau bermata dua. Di satu pihak gadget penting dan sangat membantu banyak hal, tapi jika Siswa terlalu sering bermain gadget, akan berdampak negatif bagi Siswa.
- kreativitas akan melatih seorang Siswa untuk memiliki kemampuan untuk melihat kemungkinan-kemungkinan
dalam menyelesaikan suatu masalah. - kreativitas akan melatih Siswa berpikir luwes, lancar, asli, menguraikan, dan merumuskan kembali suatu hal.
- akan memberikan kepuasan kepada individu ketika dia berhasil menciptakan suatu hal.
- kreativitas memungkinkan manusia meningkatkan kualitas hidupnya.
- kreativitas bisa melatih Siswa untuk memanfaatkan barang-barang yang ada di sekitarnya.
Rangkaian dari gelar kretivitas siswa dibuka dengan senam kolosal seni pencak silat yang merupakan kurikulum muatan lokal di Kota Madiun yang diiikuti siswa PAUD, SD dan SMP sebanyak 3852 siswa. Setelah senam kolosal selesai siswa menunjukkan kreativitasnya dengan berbagai tampilan anatara lain drumband, carnival, seni tari, band, teater, seni tari, solo vocal, lawak, angklung, kerawitan dan pantomim. Ribuan siswa diberi wadah untuk unjuk gigi, menampilkan kreasinya yang dimiliki. Penampilan dibagi menjadi 3 sesi yaitu siswa PAUD pukul 07.00 – 12.00, SD pukul 13 – 17.00, dan SMP pukul 18.30 – 21.00. (nar/dok : tts/irf/nk)