DINAS PENDIDIKAN KOTA MADIUN

Dinas Pendidikan Kota Madiun

PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN MEMBENTUK PROFIL PELAJAR PANCASILA

MADIUN – Bumi perkemahan Ngrowo Bening tidak sepi kegiatan, para Pramuka SD – SMP di Kota Madiun tampak ceria dan berkarya dalam kehidupan perkemahan. Tenda tertata rapi dengan kekhasan pionering dalam ketrampilan simpul dan ikatan dalam membuat tapak tenda, gapura dan pagar perkemahan. Dan Juga kemampuan mereka dalam emasak ala rimba dengan bahan dan alat yang sederhana. Apa yang mereka lakukan adalah bentuk dari model pembelajaran Outdoor Learning. Hal ini sebagai implementasi Kurikulum Merdeka pada jenjang SD – SMP di Kota Madiun terus meningkat seiring dengan semangat prestasi yang telah diraih oleh pemerintah Kota Madiun dalam meuwujudkan Smart City melalui program Madiun Kota Pintar .

Kemampuan Literasi, Numerasi dan Pembentukan Karakter Peserta didik yang memiliki sikap dan perilaku pengamalan Pancasila difasilitasi oleh Dinas Pendidikan Kota Madiun melalui kegiatan Lomba Profil Pelajar Pancasila. Bentuk kegiatan tersebut dilaksanakan lewat uji kompetisi penerapan P5 melalui Ekstra kurikuler Pendidikan Kepramukaan yang telah dilaksanakan di satuan pendidikan.

Sebanyak 260 pramuka SD dan 360 pramuka SMP berlomba mulai tanggal 10-12 Oktober 2023. Dengan materi lomba , yaitu tantangan Literasi dan Numerasi. Tantangan Literasi yang harus mereka hadapi adalah menyelesaikan game edukatif tentang Pengamalan nilai nilai Pancasila melalui Puzzle Pancasila, Cerdas Cerdas Pancasila, Orasi kebangsaan sejarah Pancasila dan tokoh pendiri bangsa Indonesia. Dan tantangan Numerasi yang harus mereka selesaikan adalah mendesain dan mendirikan tapak tenda, menaksir ketinggian benda/phon , menaksir lebar sungai. Mereka memadukan konsep bilangan, pengukuran dan ilustrasi bentuk bangun datar dengan metode kepramukaan tentang perbandingan obyek /benda .

Kepala Dinas pendidikan menyampaikan sambutannya yang dibacakan oleh Kabid GTK bahwa pendidikan di Kota Madiun harus mengedepankan pembelajaran yang aktif dan faktual, serta mencegah terjadinya tindak kekerasan di satuan pendidikan. (nar/dok:sh/nk)

DATA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA TAHUN 2023

4. DATA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA MADIUN
(Angka Sangat Sementara)
a.Berdasarlan Jenis Kelamin
Laki – laki51
Perempuan37
Jumlah88
bBerdasarkan Eselon
Eselon II1
Eselon III4
Eselon IV7
Jabatan Fungsional Umum28
Jabatan Fungsional Tertentu23
Tenaga Kontrak6
Tenaga Teknis Upahan19
Jumlah88
cBerdasarkan Golongan
Golongan IV19
Golongan III29
Golongan II15
Tenaga Kontrak6
Tenaga Teknis Upahan19
Jumlah88
dBerdasarkan Pendidikan Terakhir
S – 214
S – 139
D – III9
SLTA25
SMP1
Jumlah88

KOMUNITAS BELAJAR MELALUI KKG – MGMP

MADIUN – Mutu pembelajaran adalah salah satu kunci keberhasilan pencapaian mutu pendidikan. KKG-MGMP yang sudah ada adalah wadah atau forum para guru untuk berbagi ide, pengalaman, kebdala dan solusi dalam meningkatkan mutu hasil pembelajaran.

Program merdeka belajar menjadi tantangan bagu guru SD dan SMP Kota Madiun untuk mewujudkan program Madiun sebagai Kota Pintar. Tantangan tersebut adalah setiap guru atau kelompok wajib menunjukkan aksi nyata dan bukti karya proses pembelajaran pada platform merdeka belajar yang disediakan Kemendikbudristek. Dari unggah aksi nyata dan bukti karya tersebut akan bisa menjadi sumber ide berbagi praktik baik antar komunitas guru.

Dinas Pendidikan pada Bidang Kurikulum, Pembinaan Bahasa Dan Sastra memberikan fasilitas dalam Workshop KKG MGMP SD dan SMP untuk meningkatkan produktifitas aksi nyata dan bukti karya pada platform merdeka belajar.

Peserta terdiri dari guru SD sebanyak 112 orang, guru SMP sebanyak 88 orang dengan didampingi oleh fasilitator Kopral AE Kota Madiun yang diselenggarakan selama 3 hari sejak tanggal 3 – 5 Oktober 2023. Hadir narasumber utama Bapak Walikota Madiun yang menyampaikan materi “Guru harus banyak ilmu dan pengalaman”

Dalam laporan Kepala Dinas Pendidikan Dr. Lismawati, S.Pd., M.Pd. menyampaikan bahwa guru adalah agen perubahan karakter yang menghasilkan peserta didik yang berilmu, berbudi pekerti luhur sebagai profil pelajar pancasila.

Hasil kegiatan selama 3 hari ini adalah program nyata komunitas belajar guru SD dan SMP untuk meningkatkan aksi nyata dan bukti karya pada PMM serta program guru BK dalam meningkatkan sekolah ramah anak, sebagaimana dijelaskan oleh Kabid Kurikulum Pembinaah Bahasa dan Sastra saat memberikan penjelasan teknis tentang kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta workshop.
(nar/dok:sh/nk)

POCIL KOTA MADIUN

MADIUN – Peningkatan mutu karakter di sekolah Kota Madiun semakin ditingkatkan oleh Dinas Pendidikan Kota Madiun. Dengan bekerjasama dengan Satlantas Polres Madiun Kota pada hari rabu kemarin lusa (20/9) menggelar kegiatan Lomba Polisi Cilik Tingkat Kota Madiun.

Kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari koordinasi Bidang Kurikulum, PBS dengan Satlantas Polres Madiun Kota dan telah dilaksanakan lomba secara berjenjang dari tingkat gugus sekolah, tingkat kecamatan sampai dengan tingkat kota.

“Lomba Polisi Cilik ini sangat baik diteruskan sebagai wadah pembinaan kedisiplinan, kerjasama, kemandirian dan tanggung jawab yang harus diterapkan sejak usia dini atau di sekolah dasar.” ungkap Kepala Dinas Pendidikan saat membuka kegiatan lomba Pocil ini.

Peserta lomba Pocil ini adalah 3 peleton dari 3 kecamatan dimana 1 peleton terdiri dari 22 siswa, hasil akan ditetapkan sebagai Juara 1, Juara 2 dan Juara 3

Juara 1 diraih oleh regu Kec. Kartoharjo, Juara 2 diraih oleh Kec. Manguharjo, dan Juara 3 diraih oleh Kec. Taman

Selanjutnya regu terbaik akan dilakukan pembinaan oleh tim Satlantas Polres Madiun Kota. Materi lomba Pocil terdiri dari Pengetahuan dan Keterampilan mengenai Datur Lantas, PBB Kreasi dan Yel-yel, sedangkan penjurian dilakukan oleh tim Polres Madiun Kota dan unsur TNI.

ternyata antusias siswa dan orang tua sangat apresiatif, terbukti dengan banya orang tua, guru, siswa yang memberikan dukungan pad regunya saat tampil.
(nar/dok:sh/nk)

“Guru SD, SMP Kota Madiun bisa Panembrama”

MADIUN – Budaya Jawa kudu diuri-uri supaya tetep lestari kanggo karaktere para generasi.  Panembrama salah sijine budaya kang edi luhung ing tumprah tanah Jawa lan Nuswantara. Supaya para generasi bisa ngerti apa iku panembrama, mula para guru kudu bisa mulangke panembrama. Kanggo mbekali para guru amrih mantepe mulang marang bocah – bocah , dinas pendidikan kota Madiun, nggelar acara Pelatihan Kompetensi Guru Basa Jawa SD lan SMP kanthi materi gladi “Nguri-uri budaya Panembrama”, ungkap  Kabid Kurikulum Pembinaan Bahasa dan Sastra saat memberikan arahan terkait maksud dan tujuan kegiatan tersebut.

Peserta terdiri dari para Guru Bahasa Jawa SD dan SMP sejumlah 96 orang. Dengan pendampingan dari bapak Suprianto pegiat seni/dalang di kota Madiun. Dan juga didukung oleh tim KKG guru Bahasa Jawa. Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah para guru bisa memberikan ketrampilan nembang Panembrama ke para siswa. Sehingga di akhir semester ini para siswa sudah terlatih utk bisa nembang panembrama. Selain tujuan tersebut dampak yang diharapkan adalah semakin meningkatnya karakter siswa dalam unggah ungguh dalam praktik kehidupan sehari hari. Para siswa bisa mengerti tata cara berucap Bahasa Jawa secara benar dan baik.

Materi kegiatan terdiri dari : jenis jenis tembang mulai dari mijil-kinanthi-asmaradhan-dhandanggula-pangkur-megatruh-pucung. Dan juga dikenalkan tentang iringan gending gending panembrama. Antusias peserta sangat nampak dan para guru akhirnya bisa nembang panembrama,dan akan dilanjutkan dengan membentuk kelompok Panembrama di tingkat Gugus Sekolah.

Demikian semoga bermanfaat.
(nar/dok:sh/nk)

UJI KOMPETENSI CALON GURU PEMBIMBING KHUSUS

Madiun–Rabu (30/8), Dinas Pendidikan Kota Madiun  menyelenggarakan Uji Kompetensi Calon Guru Pembimbing Khusus jenjang PAUD, SD, dan SMP. Dengan menggandeng Tim dari Direktorat Disabilitas Universitas Negeri Surabaya, ujian ini merupakan rangkaian akhir dari pelaksanaan diklat Guru Pembimbing Khusus yang dilaksanakan beberapa bulan lalu, yang bertujuan untuk menilai dan mengukur kompetensi serta kualitas para calon guru pembimbing khusus.

Bertempat di Grha Mangga, sebanyak 72 guru mengikuti ujian kompetensi dalam bentuk ujian tulis dan ujian praktek lapangan. Melalui ujian tulis ini, peserta diuji untuk mengukur pemahaman dan pengetahuan mereka dalam bidang yang relevan. Sedangkan ujian praktek lapangan bertujuan untuk mengukur kemampuan para guru pembimbing khusus dalam mengaplikasikan pengetahuan mereka di dunia nyata.

Pada tahap ujian praktek lapangan, peserta menjalani sesi pemaparan menggunakan presentasi powerpoint yang disertai dokumentasi pelaksanaan di lapangan. Pada sesi ini peserta dapat berbagi pengetahuan, ide, dan pengalaman, serta dapat berdiskusi dengan peserta lain.

Dengan adanya ujian kompetensi ini, diharapkan para guru pembimbing khusus dapat memperlihatkan kemampuan dan kompetensi terbaik mereka dalam mendukung perkembangan pendidikan di Kota Madiun. Nantinya, peserta yang lulus ujian akan memperoleh Sertifikat Guru Pembimbing Khusus. (tim_GTK)