MADIUN – Dinas Pendidikan Kota Madiun selalu mencetak generasi cemerlang penerus bangsa, salah satu kegiatan yang mendukung adalah Lomba Cerdas Cermat Jenjang SD Tingkat Kota Tahun 2023 yang dimotori oleh Bidang Kurikulum Pembinaan Bahasa Dan Sastra , yang dilaksanakan hari ini Sabtu, 27 Mei 2023 betempat di halaman Dinas Pendidikan Kota Madiun.

Sebelumnya, serangkaian seleksi telah dilakukan di tingkat Kecamatan, yaitu Kecamatan Kartoharjo, Manguharjo dan Taman. Sebeianyak 2 regu di tiap kecamatan akhirnya maju ke babak tingkat kota ini. Lomba Cerdas Cermat Jenjand SD sendiri ada 2 Tahapan dalam 1 Tahun , yaitu bulan Mei untuk peserta siswa kelas 6 dan bulan Nopember nanti untuk siswa yg sekarang masih di kelas 5, diadakan tahapan demikian agar siswa yang berprestasi kelas 6 bisa untuk melanjutkan ke jenjang SMP.

Pada Pembukaan LCC Tingkat Kota kali ini, lebih lanjut Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun Ibu Hj.Dr.Lismawati, S.Pd., M.Pd menuturkan “Dengan adanya kegiatan LCC ini bisa mencetak siswa yang berkualitas, selain itu siswa yang berprestasi nantinya bisa dipertahankan dan dapat diaplikasikan pada jenjang yang lebih tinggi, dan juga bisa mengharumkan nama sekolah dan menjadikan momen yang tak terlupakan”

Lomba Cerdas Cermat jenjang SD ini disiarkan secara live oleh Kominfo Kota Madiun dan akan disiarkan ulang oleh RRI,sehingga dapat disaksikan dan didengarkan oleh semua siswa yang ada di Kota Madiun untuk menambah wawasan dan pengetahuan untuk siswa Sekolah Dasar.
Kepala Bidang Kurikulum Pembinaan Bahasa dan Sastra, Slamet Hariyadi, S.Pd menjelaskan “ Kegiatan LCC semacam ini memberikan wadah prestasi Akademik bagi siswa SD,dan membina Generasi Berprestasi” (nar/dok:spt/nk)

MADIUN – Peningkatan mutu pembelajaran di SD SMP Kota Madiun terus ditingkatkan , seiring dengan kebijakan Kemdikbudristek tentang Merdeka Belajar dan juga berdasar Program Madiun Kota Pintar tahun 2023. Dinas Pendidikan selaku pelaksana penjaminan mutu pendidikan terus memberikan fasilitas bagi guru dan siswa SD SMP untuk menunjukkan kompetensi dan daya saingnya di dalam proses pembelajaran. Para guru SD SMP telah melaksanakan laporan penelitian tentang penerapan pembelajaran dengan model belajar Project Base Learning ( PjBL) atau biasa disebut pembelajaran berbasis proyek.  Tindaklanjut dari laporan yang dikumpulkan akhirnya terseleksi laporan yang memenuhi syarat laporan kinerja ilmiah dengan penerapan pembelajaran berbasis project sejumlah SD 20 sekolah dan SMP 8 sekolah.

Selanjutnya pada tanggal 15-16 Maret 2023 adalah tahap presentasi yang diikuti oleh sekolah terpilih dengan durasi waktu 30 menit. Tim terdiri dari 1 guru dan 2 siswa

“Lomba ini diadakan dengan maksud memberikan wadah pembinaan prestasi pembelajaran untuk guru dan siswa, sedangkan tujuannya adalah untuk melihat sejauh mana penerapan pembelajaran di sekolah telah bermutu khususnya dengan model PjBL, “demikian yang disampaikan oleh Kabid Kurikulum Pembinaan Bahasa dan Sastra pada pengarahan diawal lomba.

Selanjutnya secara terpisah Kepala Dinas Pendidikan menjelaskan bahwa ,” kita harus memberikan wadah bagi guru dan siswa dalam berinovasi, agar pembelajaran benar benar sesuai dengan konsep Merdeka Belajar. Anak-anak harus dilatih untuk bisa menemukan ide gagasan dari masalah yang muncul dilingkungannya”. Tim Juri terdiri dari Konsultan Pendidikan Kota Madiun dan juga Guru Besar UNIPMA Madiun Prof. DR. Parji, M.Pd; Dr Nurhadji Nugraha,S.Pd, MM dari Dosen UNIPMA serta Penilai lomba Tingkat Nasional Dr.Tri Budhi Susilowati,M.Pd. Kejuaran terdiri dari Juara I s/d  Harapan III. Pemenang akan memiliki kesempatan untuk mengikuti lomba guru inspirasi yang dilaksanakan oleh kemdikbud di tahun 2023 ini. (nar/dok:sh/nk)

MADIUN – Implementasi kebijakan Kemendikbudristek dalam peningkatan mutu sekolah telah dijalankan oleh Dinas Pendidikan Kota Madiun sejak diberlakukannya Merdeka Belajar. Sebagai episode Merdeka Belajar ke – 7, Kota Madiun telah lolos beberapa sekolah TK, SD dan SMP sebagai sasaran Program Sekolah Penggerak atau biasa disebut dengan PSP. Tahapan untuk mendapatkan predikat PSP sangat ketat seleksinya, Kota Madiun sebagai salah satu sasaran PSP angkatan 3 telah lolos 7 lembaga TK, 2 lembaga SD, dan 3 lembaga SMP.

PSP adalah program untuk percepatan mutu pendidikan di daerah. Dengan terpilihnya sekolah menjadi PSP maka diharapkan bisa menjadi katalisator mutu pendidikan di daerah ataupun nasional. Sebagai tindak lanjut tanggung jawab Pemerintah Kota Madiun terhadap sekolah yang telah terpilih, Dinas Pendidikan memberikan pendampingan dalam bentuk Sosialisasi dan Lokakarya bagi kepala sekolah, gurtu TK, SD dan SMP sebagai sekolah penggerak. Kegiatan pendampingan ini dimaksudkan agar para kepala sekolah dan guru semakin kuat dalam menjalankan implementasi Merdeka Belajar.

Kegiatan dibuka oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Madiun, Heni Wisma Rosanawati, S.Pd, MT. Dalam sambutannya menyampaikan agar kualitas PSP di Kota Madiun semakin terwujud untuk memberikan layanan mutu bagi masyarakat.

Adapun narasumber dihadirkan dari unsur pejabat Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Timur dan kepala sekolah dari pelaksana PSP angkatan 1 dari Kota Batu. Materi yang diberikan antara lain : 1. Penguatan Capaian Pembelajaran 2. Penilaian didalam merdeka Belajar 3. Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila 4. Kebijakan Kurikulum dan Satuan Pendidikan. Materi tersebut selesai dalam 3 hari, dimulai sejak kemarin (13/3) sampai dengan besuk sekaligus penutupan dengan bertempat di Votel Kartika Abadi Hotel Madiun. (nar/dok:sh/nk)

MADIUN – Kurikulum merdeka telah diterapkan 2 tahun terakhir di Kota Madiun. Inti Penguatan Kurikulum Merdeka yang berbeda dengan kurikulum sebelumnya adalah pada prioritas pada Implementasi Karakter Profil Pelajar Pancasila.

Di SD – SMP kota Madiun, penerapan budaya religi telah dilaksanakan didalam intra dan kokurikuler, Dinas Pendidikan pada Bidang Kurikulum sebagai pengawal proses pembelajaran

Wujud kegiatan tersebut diselenggarakan Mushabaqoh Syarhil Qur’an. Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun, Dr. Hj. Lismawati, S.Pd, M.Pd dalam sambutannya saat membuka kegiatan menyatakan, “MSQ ini adalah wadah dalam pembinaan peserta didik dalam bidang spiritual. Anak-anak seperti ini harus diberikan apresiasi agar memiliki kesempatan yang sama dengan peserta didik yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan pada bidang muatan mata pelajaran umum”.

“Saya minta para guru PAI SD dan SMP terus berinovasi dalam memberikan pendampingan dalam kajian Al-Qur’an”. lanjutnya.

Tahapan MSQ ini dilaksanakan secara berjenjang mulai tingkat sekolah, tingkat gugus/kecamatan pada jenjang SD. untuk jenjang SMP semua sekolah berhak mengirimkan utusannya.

Adapun jumlah peserta jenjang SD sejumlah 18 tim dan SMP 16 tim, dimana setiap tim terdiri dari 3 siswa. Pelaksanaan tingkat kota jenjang SD dilaksanakan 2 hari mulai hari ini (8/3) sampai dengan besuk untuk jenjang SMP.

Tiap peserta lomba wajib :
1. Hafalan surah Juz 30
2. Bisa mentarjim/menterjemahkan 3 surah yang dipilih
3. Bisa menjelaskan makna surah Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

Kepala Bidang Kurikulum, Pembinaan Bahasa dan Sastra dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan MSQ ini untuk melihat capaian pembinaan bidang spiritual dari sekolah.

urutan juara sebagai berikut :
1. Juara I, Nilai 829 SDI Hudan Linnas
2. Juara II, Nilai 825 SDN 01 Mojorejo
3. juara III, Nilai 820 SDN 01 Taman
4. Harapan I, Nilai 817 SDN 03 Kanigoro
5. Harapan II, Nilai 813 SDN 02 Kanigoro
6. Harapan III, Nilai 809 SDN Oro-Oro Ombo
(nar/dok:sh/nk)