MADIUN – Kelompok kerja Bunda Paud Kota Madiun sangat memperhatikan layanan mutu pendidikan di jenjang usia dini. Seiring dengan kebijakan Kurikulum Merdeka Pokja Paud Kota Madiun memprioritaskan program kerjanya ditahun 2023 yaitu tentang upaya menciptakan lingkungan belajar berkualitas.

Kegiatan dikemas dalam bentuk lokakarya yang dihadiri oleh seluruh pengurus dan unsur yang terkait mulai GOPTKI Kota dan Kecamatan, Pengawas Sekolah, Kepala TK dan yayasan pengelola Paud.

Acara dibuka oleh Bunda Paud Hj. Yuni Setyowati Maidi, S.Pd., M.Pd. Dalam arahannya beliau meminta agar layanan pembelajaran Paud harus didukung dengan suasana tempat yang aman, nyaman danmenyenangkan sebagaimana dunia anak Paud adalah bermain. “Ciptakan tempat yang menjadikan anak ceria dan gembira”. Ungkapnya.

Dalam laporannya, Ketua Pokja Paud, Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun, Dr. Hj. Lismawati, S.Pd., M.Pd. melaporkan bahwa masih terdapat beberapa lembaga Paud yang perlu mendapatkan perhatian dalam kepelilikan asset sebagai sarana pendukung pembelajaran Paud.

“Sebagai solusinya, peran semua pihak mulai dari yayasan dan stakeholder lain bisa membantu mengatasi kekurangan yang ada. Pendidikan inklusi di Paud juga harus didukung dengan SDM guru yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam pendidikan inklusi” ungkap Kadindik.

Hasil lokakarya berupa rekomendasi tentang :

  1. Peningkatan SDM guru Paud
  2. Peningkatan sarana dan prasarana Paud yang memadai
  3. Layanan bersama tentang pendidikan inklusi
  4. Peran serta orang tua dan yayasan dalam menciptakan lingkup belajar yang berkualitas di Paud

(nar/dok:sh/nk)