DINAS PENDIDIKAN KOTA MADIUN

Dinas Pendidikan Kota Madiun

SEMINAR RUU SISDIKNAS

Salah satu upaya untuk memberikan pemahaman kepada guru terkait RUU Sistem Pendidikan Nasional yang baru-baru ini sempat ramai diperbincangkan, Dinas Pendidikan Kota Madiun pada Rabu (30/11) menyelenggarakan seminar yang membahas rancangan undang-undang tersebut dengan tema “Kajian Kritis RUU Sisdiknas Wujudkan Transformasi Guru dan Pemimpin Pembelajar Sejahtera dan Bermartabat”. Kegiatan yang diselenggarakan di Hotel Aston ini diisi oleh dua akademisi yakni Prof. Parji, guru besar Universitas PGRI Madiun, dan Prof.Dr. V. Rudy Handoko, guru besar dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 150 orang guru dan kepala sekolah jenjang TK, SD, dan SMP baik negeri maupun swasta

Dalam pemaparannya, Prof. Parji memberikan analisis terhadap RUU Sisdiknas dengan beberapa hal yang menjadi sorotan, diantaranya adalah ketentuan yang mengatur hak dan kewajiban orang tua di dalam mewujudkan peserta didik yang unggul, keterlibatan masyarakat di dalam pendidikan melalui Komite Sekolah dan Dewan Pendidikan, privatisasi dan komersialisasi Pendidikan, kurikulum yang sering berganti dengan bergantinya Menteri, juga soal isu sensitif terkait kesejahteraan guru.

Berkaitan dengan isu kesejahteraan guru, yang dalam hal ini adalah tunjangan profesi guru, Prof. Parji berpandangan bahwa ketentuan TPG belum secara eksplisit dimuat dalam RUU Sisdiknas, dan sebaiknya ketentuan TPG dalam UU Guru dan Dosen tetap dipertahankan.

Senada dengan Prof. Parji, Prof. Rudy juga mengemukakan bahwa salah satu yang menjadi isu sensitif dalam RUU Sisdiknas adalah soal kesejahteraan guru. Dalam pemaparannya, Prof. Rudy menyampaikan beberapa perbaikan yang ditawarkan oleh RUU Sisdiknas. Mengutip pernyataan Iwan Syahril selaku Plt. Dirjen GTK bahwa dalam RUU Sisdiknas, Kemendikudristek berupaya untuk menunjukkan komitmen agar kesejahteraan guru di Indonesia lebih baik lagi. Pada kesempatan tersebut, hadir pula Walikota Madiun, H. Maidi, yang turut memberikan pandangannya berkaitan dengan RUU Sisdiknas. Mengingat pentingnya peran guru di dalam dunia Pendidikan, Walikota berpesan kepada kedua pemateri agar persoalan kesejahteraan guru tetap menjadi perhatian di dalam pembahasan RUU Sisdiknas. (nar/dok: tim GTK)

PENGUATAN KOMPETENSI GURU BK DALAM PENCEGAHAN BULLYING DI SEKOLAH

MADIUN – Implementasi Merdeka Belajar dan Merdeka Mengajar di Kota Madiun semakin tampak.  Sebagaimana makna merdeka belajar bahwa setiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda dan memiliki keunggulan masing – masing di balik kekurangan yang tampak pada diri anak. Untuk dapat memunculkan potensi keunggulan siswa tersebut dan mencegah terjadinya tindakan kekerasan atau prundungan pada siswa selama proses belajar mengajar, Dinas Pendidikan Kota Madiun menyelenggarakan kegiatan Pemguatan Kompetensi Guru BK dan Guru Kelas SD.

Kegiatan yang diikuti oleh guru BK SMP sejumlah 46 dan guru kelas SD sejumlah 73 orang , yang  dilaksanakan hari ini Selasa 30 Nopember 2022 di  gedung Adiwiyata Dinas Pendidikan , dengan mendatangkan Nara Sumber Psikolog dari Dinas Sosisal, Ineu Prihatiniwulan APS, S. Psi dan Pejabat PPA dari Satuan Binmas Polres Madiun Kota, AKP Anis Heni Winarsih, S. Psi.

Kegiatan diawali dengan pengarahan dari Kabid Kurikulum Pembinaan Bahasa dan Sastra, yang menyampaikan bahwa tujuan kegiatan adalah memberikan penguatan kepada guru BK dan Guru kelas agar bisa mengetahui potensi setiap siswa. Sehingga pembelajaran terdeferensiasi pada proses merdeka belajar dan merdeka belajar bisa dilakukan oleh semua guru bisa terlaksana secara nyata. Guru harus memberikan layanan kepada semua individu siswa dengan segala kekurangannya. ”Guru harus menemukan kunci model dan metode pembelajaran yang tepat agar siswa menemukan makna belajarnya. Dan kita tidak ingin kecolongan tentang tindakan bullying di Kota Madiun maka guru harus mengetahui karakteristik tindakan bullying dan ciri ciri anak yang mengalami korban bullying, “ ungkap Slamet Hariyadi,selaku Kabid Kurikulum.

Hasil kegiatan dari kegitan ini adalah disetiap sekolah harius memiliki data potensi siswa baik potensi yang bersifat lebih ataupun potensi yang bersifat kekurangan/kelemahan dari invividu siswa. Melalui peran guru BK, maka siswa akan terbuka menyampaikan  permasalahan atau kesulitan selama mereka belajar.  Pada awala semester dua tahun 2023 nanti sekolah harus memberikan wadah kegiatan yang berdasarkan bakat minta dan layanan kebutuhan pengembangan minat bakat siswa. Semoga akan berhasil untuk mewujudkan merdeka belaja di Kota Madiun. (nar/dok:sh/nk)

SERENTAK BERINOVASI, WUJUDKAN MERDEKA BELAJAR

MADIUN – Dinas Pendidikan dalam rangkaian peringatan Hari Guru Tahun 2022 menyelenggarakan kegiatan lanjutan setelah Tasyakuran dan Refleksi Guru yang digelar sebelumnya pada 25 November 2022 yang lalu.

Kegiatan hari ini, Senin 28 November 2022 adalah Seminar Pendidikan bagu guru TK, SD dan SMP sejumlah 240 orang, bertempat di Asrama Haji Kota Madiun

Tema seminar adalah serentak berinovasi wujudkan merdeka belajar melalui Pendikar Sakti untuk Kota Madiun. Dengan narasumber utama Bapak Walikota Madiun dan narasumber praktisi Prof. Dr. Parji, M.Pd dari guru besar Unipma, sekaligus sebagai konsultan pendidikan Kota Madiun, serta Dr. Hermanto, M.Pd dosen Unesa Surabaya.

dalam sambutannya Walikota Madiun memberikan semangat dan motivasi kepada guru agar guru di Kota Madiun lebih banyak untuk memiliki ilmu pengetahuan melalui lebih giat belajar, hanya guru yang banyak pengetahuan yang bisa menjadi agen perubahan pembelajaran. Orang nomor satu di Kota Madiun tersebut memberikan contoh menjadi guru bisa jadi walikota hebat karena banyak pengetahuan dan mencari pengalaman.

Pada materi narasumber Dr. Hermanto,M.Pd dan Prof. Dr. Parji, M.Pd menguatkan bahwa era saat ini guru harus mengajar dengan berorientasi untuk mengembangkan potensi lokal dengan ketrampilan di era generasi 5.0 (Generasi Z)

Lismawati, selaku Kepala Dinas Pendidikan menyampaikan tujuan seminar ini untuk mengunggah guru agar kompeten dalam pembelajaran untuk menyambut daya saing era transformasi digital.
(nar/dok:sh/nk)

MERDEKA BELAJAR PENDIKAR SAKTI KOTA MADIUN PADA LOMBA CERDAS CERMAT SISWA SD – SMP KOTA MADIUN

MADIUN – Semangat pembinaan prestasi akademik di sekolah SD dan SMP kota Madiun masih nampak kompetitif, walaupun dilanda Pandemi Covid 19 selama hamper 2 tahun. Hal ini sangat nampak pada  antusiasme para siswa SD dan SMP saat mengikuti Lomba Cerdas Cermat ( LCC )  Tingkat Kota Madiun yang diselenggarakan Dinas Pendidikan pada Hari Senin dan Selasa tanggal 21 – 22 Nopember 2022, di halaman tengah Dinas Pendidikan Kota Madiun

Kegiatan LCC dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Lismawati,S.Pd, M.Pd.  yang dihadiri juga oleh pengawas sekolah, kepala sekolah dan seluruh pendukung atau supporter dari masing masing regu.  Dalam laporannya Kepala Bidang Kurikulum Slamet Hariyadi,S.Pd, M.Pd selaku ketua dan penanggungjawab LCC menyampaikan bahwa kegiatan LCC ini merupakan implementasi peningkatan mutu pendidikan di Kota Madiun dengan mengedepankan penerapan Merdeka Belajar. Adapun tujuannya adalah :
1. Sebagai indikator keterlaksaaan mutu proses pembelajaran guru di sekolah;
2. Memberikan wadah prestasi bagi peserta didik; dan
3. menghasilkan kejuaraan akademik siswa SD- SMP sebagai motivasi belajar dijenjang lebih tinggi.   

“Yaa, benar, LCC ini diselenggarakan secara berjenjang mulai dari Lomba di tingkat Sekolah,  Tingkat kecamatan dan Tingkat Kota. Satu regu LCC terdiri dari 3 siswa dari tiap sekolah. Untuk jenjang SD peserta diikuti oleh dua regu terbaik pemenang dari tiap kecamatan  yang sudah dilaksanakan pada tanggal 16-18 Nopember 2022. Sedangkan jenjang SMP babak penyisihan dan semifinal dilaksanakan pada tanggal 17 Nopember 2022. Jadi pada babak final ini diikuti oleh 6 regu SD dan 6 regu SMP, dan secara teknis dilaksanakan oleh TIM LCC dari unsur guru SD dan guru SMP” demikian ungkap ketua pelaksana LCC.

Dari pantauan penulis para peserta lomba sangat kompetitif menjawab soal soal yang dilontarkan oleh kuismaster. Apalagi pada saat babak praktek atau peragaan sangat terlihat bagaimana siswa memadukan konsep matematika dengan tantangan yang diberikan oleh Tim Juri.

Kegiatan ini didukung oleh RRI Progama 1 dan Dinas Kominfo Kota Madiun. Adapun hasil dari lomba LCC tersebut adalah:
Jenjang SMP :  Juara 1 SMPN 2, Juara 2 SMPN 1, Juara 3 SMPN 4, Juara Harapan 1 SMPN 11, Juara Harapan 2 SMPK St Bernardus, Juara harapan 3 SMPN 12

Unjuk jenjang SD Juara 1 SDN 05 Madiun Lor, Juara 2 SDN 01 Klegen, Juara 3 SDN 02 Mojorejo, Juara Harapan 1 SDN 01 Kartoharjo, Juara Harapan 2 SDN 03 Madiun Lor, Juara harapan 3 SDN 03 Josenan

Dan para juara tersebut mendapatkan penghargaan berupa throphy kejuaraan, piagam penghargaan dan uang pembinaan prestasi. (nar/dok : sh/nk)

RELIGI MERDEKA BELAJAR

MADIUN – Kurikulum Merdeka di Kota Madiun ternyata tidak hanya sebatas dokumen saja. Dinas pendidikan Kota Madiun memberdayakan para guru Pendidikan Agama Islam untuk menerapkan Merdeka Belajar melalui Lomba Muadzin bagi siswa SD dan SMP di Kota Madiun

“Hari ini, 16 november 2022 kita selenggarakan seleksi muadzin sebagai tindak lanjut implementasi Merdeka Belajar. Tujuannya memberikan wadah bagi para siswa untuk menunjukkan ketrampilan, pengetahuan yang diperoleh di kelas”. ujar Kabid Kurikulum Pembinaan Bahasa dan Sastra (Slamet Hariyadi. S,Pd)

pembukaan oleh Kepala Dinas pendidikan Kota Madiun, dalam sambutannya disampaikan bahwa kegiatan pembelajaran Religi di sekolah harus dilakukan dalam bentuk praktik nyata seperti, baca surah yasin, tahlil, da’i cilik, dan praktik adzan. Dengan praktik tersebut siswa akan memperoleh pengalaman langsung dalam kehidupan sehari-hari.

Adapun hasil seleksinya adalah sebegai berikut :
Jenjang SD
JUARA I atas nama MOH NEVAN MIFTAHUL ROYAN dari    SDIT AL MUTTAQIN  
JUARA II atas nama MUHAMMAD RIFKI A     dari SDN 3 JOSENAN  
JUARA III atas nama HAFIDZ ILHAM FARID R     dari SDN 2 MOJOREJO  
HARAPAN I atas nama FAUZY IKRAM ABDILLAH     dari SDN 2 MADIUN LOR  
HARAPAN II atas nama RIDHWAN NABIHA ARNHAYL     dari SDN 1 KARTOHARJO  
HARAPAN III atas nama DAVA CAESAR PAMUNGKAS     dari SDN 1 WINONGO  

Jenjang SMP
JUARA I atas nama AHMAD ZAIDAN AL MU’AFI     dari SMPNN 5 MADIUN  
JUARA II atas nama ALERTA DE SILVA MARWANTAKA    dari SMPN 11 MADIUN  
JUARA III atas nama FERDY HANANTA     dari SMPN 4 MADIUN  
HARAPAN I atas nama ANDHIKA RIZKY ERLANGGA     dari SMPN 6 MADIUN  
HARAPAN II atas nama RAFFLESIA HENRY DONOVAN     dari SMPN 13 MADIUN  
HARAPAN III atas nama ARDIANTO TRISETYO NUGROHO     dari SMPN 12 MADIUN  

Peserta seleksi muadzin terdiri dari siswa SD sejumlah 64 siswa, sedangkan untuk SMP sejumlah 38 siswa. Hasil lomba ini akan dijadwalkan sebagai petugas muadzin di Pahlawan Religi Center. (nar/dok:sh/nk)

BUDAYA MUTU PENINGKATAN KUALITAS SEKOLAH

MADIUN – Setiap tahun secara rutin banyak ide dan upaya yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Madiun khususnya oleh bidang Kurikulum pembinaan Bahasa dan Sastra.  Diantara rangkai kegiatan yang saling berkaitan dan berkesinambungan, diantaranya adalah Program Penjaminan Mutu Satuan Pendidikan SD-SMP; Praktik-praktik baik program unggulan sekolah serta praktik  guru dalam pembelajaran. Puncak rangkaian kegiatan tersebut  pada Oktober dan Nopember 2022 ini adalah Lomba Budaya Mutu ( LBM ) SD-SMP. Kegiatan kegiatan tersebut didasarkan pada Permendikbud Nomer 28 tahun 2016 tentang Penjaminan Mutu dan juga Program Kota Madiun yaitu Madiun Kota Pintar.  Kegiatan ini juga merupakan implementasi dari pelaksanaan Kurikulum Merdeka dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.

LBM ini diawali dengann Sosialisasi tentang maksud dan tujuan Lomba Budaya Mutu tentang Program Unggulan sekolah dan Inovasi Pembelajaran Guru, kepada kepala sekolah dan guru pada bulan Agustus 2022. Tahapannya adalah seleksi dokumen portofolio Kepala Sekolah tentang  Program Unggulan Sekolah dan Dokumen Inovasi Pembelajaran Guru SD-SMP tahun 2022.  Tahapan berikutnya dalah visitasi ke sekolah-sekolah, yang dilaksanakan pada bulan Oktober 2022. Peserta kegiatan adalah 73 SD dan 23 SMP. Dan puncaknya terpilih 5 terbaik Kepala Sekolah dan 5 terbaik Guru jenjang  SD-SMP yang  mengikuti tahap presentasi/paparan dihapan para juri professional.

“ ya benar, pada tanggal 3 dan 4 Nopember2022 ini, bertempat di Sarangan , Dinas Pendidikan Kota Madiun sedang melaksanakan kegiatan seleksi LBM. Ada dua jenis  yaitu LBM  program Kepala Sekolah tentang Unggulan Sekolah dan LBM Inovasi Pembelajaran Guru , “ ungkap Slamet Hariyadi selaku Kabid Kurikulum Pembinaan Bahasa dan Sastra.

Dinas Perndidikan bekerja sama dengan Praktisi Pendidikan dari Pengawas Sekolah dari Ponorogo dan Guru Besar UNIPMA Prof.Parji,M.Pd dan Dr Sudarmiani,M.Pd sebagai tim Juri LBM.

Tujuan dari LBM ini adalah untuk membudayakan Penjaminan Mutu di masing masing SD SMP sesuai potensi dan muatan local yang dimiliki di sekolah.  Untuk mengembangkan bakat dan minat peserta didik dengan layanan belajar sambal berkarya. Ini adalah bagian dari indikator keberhasilan pendidikan karakter di Kota Madiun, sebagaimana yang telah di tetapkan oleh dinas pendidikan , yaitu Pendikar Sakti ( Pendidikan Karakter dengan Sejuta Karya Prestasi).

Adapun hasil Lomba ini adalah sebagai berikut :

Program Unggulan Sekolah SD :

  1. Juara I  : Kepala SDN 1 Kartoharjo, dengan judul LBM “Budayaku Guntur Sakti”
  2. Juara II : Kepala SDN 5 Madiun Lor, dengan judul LBM “Mak Lis Bawa Lidi “
  3. Juara III : Kepala SDN 1 Klegen, dengan judul LBM “Mana Duta Memikat Gensa “
  4. Juara IV : Kepala SDN 2 Pangongangan, dengan judul LBM “KisMis Panda Menuju Generasi Hebat Abad 21 “
  5. Juara V : Kepala SDN Oro-Oro Ombo dengan judul LBM “Kaca Si Mis Rita “

Program Unggulan Sekolah SMP :

1.   Juara I  : Kepala SMPN 4 dengan judul LBM “Green Enterpreneur Stepa”
2. Juara II : Kepala SMPN 2 dengan judul LBM “Ekskul Karnival Sebagai Solusi Meningkatkan Kreatifitas SMPN 2“
3. Juara III : Kepala SMPN 11, dengan judul LBM “Pesilat Grass“
4. Juara IV : Kepala SMPN 6, dengan judul LBM “Aksi Bang Sidi“
5. Juara V : Kepala SMPN 3 dengan judul LBM “Kiter ID “

Program Inovasi Pembelajaran Guru  SD :

1.   Juara I  : Guru SDN 5 Madiun Lor, dengan judul LBM “Penerapan Media Ecoprint dan Flipbook untuk Meningkatkan Jiwa Enterpreneur dan Hasil Belajar IPAS Siswa Kelas 4”
2. Juara II : Guru SDN 1 Pandean, dengan judul LBM “Pembelajaran Interakati Melalui Komik Digital Yang Berbasis Ramah Lingkungan Mapel PAI “
3. Juara III : Guru SDN Oro-Oro Ombo, dengan judul LBM “Gotig Snowing Bermain Poni Meningkatkan Numerasi Siswa Kelas 4 “
4. Juara IV : Guru SDN 2 Demangan, dengan judul LBM “Si Bela Pintar “
5. Juara V : Guru SDN 2 Nambangan Kidul, dengan judul LBM “Implementasi Lapbook Pada Model Pembelajaran PJBL untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 5

Program Inovasi Pembelajaran Guru  SMP :

1.   Juara I  : Guru SMPN 4, dengan judul LBM “Tera Cantik Jelita”
2. Juara II : Guru SMPN 14, dengan judul LBM “Aplikasi Sejari Tingkatkan Motivasi Belajar Siswa “
3. Juara III : Guru SMPN 11, dengan judul LBM “Membuat Mobile Phone, Charger dan Coin Battery untuk Memahami Sumber Energy Listrik MelaluiStrategi Applied Learning Dalam Pembelajaran Deferensiasi“
4. Juara IV : Guru SMPN 7, dengan judul LBM “Desmos untuk Salin Tua “
5. Juara V : Guru SMPN 8, dengan judul LBM “Gambar Seni Tingkatkan Keterampilan Menulis Naratif Teks Kelas 9“

Semoga Lomba Budaya Mutu ini akan menjadi budaya prestasi sekolah SD-SMP di Kota Madiun.
(nar/dok : hry/nk)